Responsive Banner design

SMPN 1 Randublatung Raih Juara Voli dalam Ajang SMK MUTU CUP 2024



Randublatung, 29 Oktober 2024 – Tim bola voli SMPN 1 Randublatung meraih prestasi gemilang dalam acara SMK MUTU CUP 2024, sebuah kompetisi voli antar-SMP se-eks kawedanan Randublatung. Pada laga final yang berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2024, tim bola voli putri dan putra SMPN 1 Randublatung tampil maksimal dan berhasil membawa pulang juara di dua kategori.

Pertandingan final voli putri berlangsung sengit saat SMPN 1 Randublatung berhadapan dengan SMP Muhammadiyah 5 Randublatung. Keduanya menunjukkan performa impresif hingga pertandingan harus berlangsung selama 5 set. Meskipun demikian, skor akhir 2-3 dimenangkan oleh SMP Muhammadiyah 5 Randublatung. “Meskipun kita berada di posisi 2, kita patut bersyukur dan terus berlatih lebih keras untuk meningkatkan performa di kesempatan mendatang,” ujar M Ali Furqon, salah satu guru dan juga pelatih tim voli putri SMPN 1 Randublatung.

Berbeda dengan tim putri, tim voli putra SMPN 1 Randublatung sukses meraih gelar juara pertama setelah pertandingan melawan SMPN 3 Randublatung dilaga final. Pertandingan ini berlangsung ketat terutama di set pertama dan kedua, sebelum akhirnya SMPN 1 Randublatung menang dengan skor akhir 3-1. Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim voli putra yang telah berlatih keras demi meraih hasil maksimal.

Dengan hasil ini, SMPN 1 Randublatung berhasil membawa pulang dua penghargaan: juara 1 untuk tim voli putra dan juara 2 untuk tim voli putri, menambah daftar prestasi sekolah di bidang olahraga.

SMPN 1 Randublatung Laksanakan Studi Tiru ke SMPN 1 Lasem Kabupaten Rembang.

Rembang, 26 Oktober 2024 – SMPN 1 Randublatung melaksanakan kegiatan studi tiru ke SMPN 1 Lasem, Kabupaten Rembang, pada Sabtu (26/10/2024). Kunjungan ini disambut dengan baik oleh pihak SMPN 1 Lasem, yang turut mendampingi tim dari SMPN 1 Randublatung selama kegiatan berlangsung.




Kepala Sekolah SMPN 1 Randublatung, Nur Yahya, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari pengalaman dan keberhasilan SMPN 1 Lasem. “Kami datang ke sini untuk belajar dan mengambil inspirasi dari SMPN 1 Lasem, terutama dalam hal pengelolaan pendidikan dan pencapaian prestasi. Harapannya, kami dapat mengadopsi hal-hal positif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 1 Randublatung,” ujar beliau.

SMPN 1 Lasem, yang dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Rembang, telah banyak meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Melalui kegiatan studi tiru ini, SMPN 1 Randublatung berharap dapat memperoleh pengetahuan serta strategi-strategi terbaik yang dapat diterapkan di sekolah mereka untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan prestasi siswa.

SMPN 1 Lasem telah menunjukkan prestasi terbaru di bidang lingkungan hidup dengan menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri, salah satu tingkatan tertinggi untuk sekolah ramah lingkungan di Indonesia. Dengan pencapaian ini, SMPN 1 Lasem kini mempersiapkan diri menuju pencapaian yang lebih tinggi lagi, yaitu menjadi bagian dari ASEAN Eco School. Ini melibatkan program-program yang mendorong praktik ramah lingkungan seperti pengelolaan limbah, termasuk pemanfaatan limbah PLTU, serta pembinaan budaya peduli lingkungan di antara warga sekolah.

Selain itu, dalam bidang akademik dan non-akademik, SMPN 1 Lasem kerap mengadakan kegiatan pembinaan siswa melalui penghargaan rutin dan gelar karya untuk penguatan profil pelajar Pancasila, yang menekankan aspek budaya, lingkungan, dan sosial. SMP ini terus mendukung prestasi siswa baik melalui kegiatan internal maupun partisipasi dalam kompetisi eksternal, yang semakin memperkuat citra sekolah sebagai salah satu sekolah unggul di Kabupaten Rembang​

Dalam sambutannya pada acara studi tiru yang dilakukan oleh SMPN 1 Randublatung, Kepala SMPN 1 Lasem, Ibu Estu Budi Winarni, menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada rombongan yang hadir. Beliau menekankan pentingnya saling belajar dan berbagi praktik terbaik antar sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ibu Estu menyatakan harapan agar kunjungan ini tidak hanya menjadi kesempatan belajar bagi SMPN 1 Randublatung, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama antar sekolah. 

SMPN 1 Randublatung mendelegasikan guru-guru menjadi 6 kelompok agar dapat lebih berfokus pada bagian masing masing.

  • Kelompok 1 Fokus Pengelolaan Perpustaan untuk mnunjang Literasi dan numerasi
  • Kelompok 2 Fokus Pembelajaran Berdiferensiasi
  • Kelompok 3 Fokus Perencanaan dan Pelaksanaan P5
  • Kelompok 4 Fokus pada Strategi pengelolaan sekolah Adiwiyata
  • Kelompok 5 Fokus Peleksanaan Komunitas Belajar (Kombel)
  • Kelompok 6 Fokus Bimbingan Konseling

Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi SMPN 1 Randublatung dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, sehingga sekolah tersebut mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di tingkat kabupaten maupun nasional.





Kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora ke SMPN 1 Randublatung

Randublatung, 19 Oktober 2024 – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, S.Pd, M.Si., melakukan kunjungan ke SMPN 1 Randublatung pada Sabtu, 19 Oktober 2024 setelah memberikan arahan kepada MKKS SD di Korwil Bidang Pendidikan Randublatung. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan arahan penting kepada seluruh guru dan staf sekolah.

Bapak Sunaryo menekankan pentingnya melaksanakan tugas sesuai dengan janji dan sumpah sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Kita harus menjunjung tinggi kode etik ASN dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil,” ujarnya. 

Beliau juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para guru di era pendidikan yang semakin modern. “Para guru harus mampu beradaptasi dengan sistem pendidikan yang terus berkembang. Jangan hanya mengikuti perubahan dalam kurikulum, tetapi kinerja kita juga harus sejalan dengan kemajuan zaman,” tambah Sunaryo, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Beliau berharap, dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, pendidikan di Kabupaten Blora dapat terus berkembang dan memberikan hasil yang terbaik.

Kunjungan ini disambut baik oleh seluruh tenaga pendidik dan staf SMPN 1 Randublatung. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjalankan arahan yang diberikan demi kemajuan siswa.






Pelaksanaan ANBK 2024 di SMPN 1 Randublatung Berjalan Lancar, 45 Siswa Terpilih Ikuti Asesmen

Randublatung, 10 September 224 – Sebanyak 45 siswa-siswi terpilih dari SMPN 1 Randublatung mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP yang diselenggarakan pada 9 dan 10 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi nasional yang bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Persiapan perangkat dan jaringan oleh guru yang bertugas sebagai proktor dan teknisi ANBK

Persiapan untuk pelaksanaan ANBK di SMPN 1 Randublatung telah dimulai jauh sebelum hari pelaksanaan. Gladi ANBK dilakukan pada tanggal 2 dan 3 September 2024 untuk memastikan semua perangkat siap digunakan, termasuk komputer dan jaringan internet yang stabil. Selain itu, para guru yang ditugaskan sebagai proktor dan teknisi juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan infrastruktur untuk memastikan ujian berlangsung tanpa kendala.

Kegiatan Gladi ANBK pada tanggal 2 dan 3 September 2024

Kepala sekolah, bersama dengan 6 guru yang bertugas sebagai teknisi dan proktor, turut mengawal proses jalannya ANBK agar berjalan lancar. Para proktor dan teknisi bertanggung jawab atas kelancaran teknis selama ujian berlangsung, seperti memastikan jaringan internet stabil dan perangkat komputer berfungsi dengan baik.

Dalam rangka mempersiapkan siswa secara optimal, guru Bahasa Indonesia dan Matematika juga terlibat dalam pembimbingan siswa sebelum pelaksanaan ANBK. Melalui bimbingan intensif, siswa dipersiapkan untuk memahami materi ujian dengan baik, khususnya terkait literasi dan numerasi yang menjadi fokus dalam asesmen ini.

Kepala sekolah dalam sambutannya pada rapat guru bulan Agustus menyampaikan harapannya agar hasil ANBK tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, hasil dari ANBK ini tidak hanya mencerminkan kemampuan siswa, tetapi juga menjadi rapor pendidikan sekolah yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelaksanaan pendidikan di SMPN 1 Randublatung. "Diharapkan hasil ANBK tahun ini dapat menjadi tolak ukur untuk melihat mana saja aspek yang perlu ditingkatkan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah ini. Dengan demikian, kita bisa terus berbenah agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa,”.

Pelaksanaan ANBK pada tanggal 9 dan 10 September 2024

Pelaksanaan ANBK di SMPN 1 Randublatung tahun ini berjalan dengan lancar dan tertib. Semua siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan asesmen berbasis komputer ini. Dengan pelaksanaan yang lancar dan dukungan dari semua pihak, besar harapan bahwa ANBK tahun 2024 di SMPN 1 Randublatung akan memberikan hasil yang memuaskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kualitas pendidikan di sekolah ini dan terus mendorong peningkatan kualitas ke depannya.

Siswa dan Guru SMP 1 Randublatung Ikuti Senam dan Kegiatan Sehat Bersama dalam Rangka Jumat Sehat



Randublatung, 30 Agustus 204 – Kegiatan Jumat Sehat yang rutin diadakan kembali digelar di Lapangan Gelora Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, pada Jumat (30/8/2024). Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru SMPN 1 Randublatung, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik serta tenaga pengajar.

Rangkaian acara dimulai dengan senam pagi bersama, yang diikuti dengan semangat oleh para siswa dan guru. Seluruh peserta dengan penuh antusias bergerak mengikuti irama musik yang dipandu oleh instruktur senam. Senam pagi ini menjadi kegiatan pembuka untuk meningkatkan energi dan kebugaran tubuh di pagi hari.


Setelah senam, dilanjutkan dengan kegiatan makan sehat bersama. Siswa dan guru duduk bersama menikmati hidangan sehat yang telah disediakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seimbang sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan siswa, Puskesmas Randublatung juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memberikan obat tambah darah kepada seluruh siswa, khususnya bagi mereka yang membutuhkan peningkatan kadar hemoglobin dalam tubuh. Pemberian obat ini diharapkan dapat membantu siswa menjaga kesehatan darah dan tumbuh kembang mereka secara optimal.

Kegiatan Jumat Sehat berjalan dengan lancar dan sukses. Para siswa tampak senang dan antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Kepala Sekolah SMPN 1 Randublatung dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kesehatan siswa dapat terus terjaga sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya.

Bapak Nur Yahya, S.Ag., M.Pd.I. selaku kepala sekolah menyampaikan "Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak. Dengan tubuh yang sehat, kita semua dapat belajar dan beraktivitas dengan lebih baik".

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan siswa SMPN 1 Randublatung semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh, baik melalui aktivitas fisik maupun pola makan yang sehat, demi masa depan yang lebih baik.

Program Sekolah Sisan Ngaji di SMP Negeri 1 Randublatung Tetap Berjalan di tengah Keterbatasan Fasilitas

 Program Sekolah Sisan Ngaji di SMPN 1 Randublatung




Randublatung – Program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) di SMPN 1 Randublatung saat ini belum berjalan maksimal akibat adanya pembangunan sekolah yang sedang berlangsung. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dibagi menjadi dua sift, yaitu kelas pagi dan kelas siang. Meskipun begitu, kegiatan pembiasaan keagamaan bagi siswa tetap berjalan dengan baik.


Kepala SMPN 1 Randublatung, Nur Yahya, S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa meskipun program SSN belum efektif sepenuhnya, sekolah tetap menjaga rutinitas pembiasaan keagamaan. “Walaupun pembangunan sedang berlangsung dan KBM terbagi dalam dua sift, kami tetap melaksanakan kegiatan keagamaan seperti membaca Al-Quran, pembacaan Asmaul Husna, dan bersholawat secara rutin,” ungkap Nur Yahya.


Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus pembimbing SSN, Makrus, S.Pd.I., menambahkan bahwa walaupun SSN belum terlaksana secara penuh, sekolah terus memprioritaskan pembiasaan bagi siswa. “Untuk mendukung pelaksanaan SSN, literatur yang diperlukan sudah terpenuhi dengan baik. Kami sudah memiliki mushaf Al-Qur'an, buku Iqra’ jilid 1 hingga 6, Nadham Asmaul Husna, serta panduan doa sholat duha dan dzikir setelah sholat. Semua ini sangat membantu dalam pelaksanaan program SSN di sekolah,” jelas Makrus.



Kegiatan pembiasaan lainnya termasuk "Jum'at Iman" yang dilaksanakan setiap Jumat akhir bulan, dengan fokus pada pembinaan spiritual, fiqh, akidah, serta sejarah peradaban Islam. Pembelajaran membaca Al-Quran (BTA) juga dilakukan satu jam per minggu, disertai dengan sholat duha dan dzuhur berjamaah yang rutin diadakan.




Tidak hanya itu, kegiatan keagamaan lainnya seperti Pesantren Ramadhan dan pembagian zakat fitrah tetap dilaksanakan sebagai bagian dari program pembiasaan. Semua kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat spiritualitas dan moralitas siswa.


Bagi siswa non-Muslim, yang terdiri dari 9 siswa (1 Katolik dan 8 Kristen), pembiasaan dilakukan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Mereka tidak diwajibkan mengikuti kegiatan pembacaan Asmaul Husna dan tadarus Al-Quran, namun tetap diberikan pembinaan spiritual sesuai dengan agama yang dianut. Guru untuk siswa non-Muslim ditangani oleh tenaga pengajar internal sekolah dengan bantuan dari gereja bagi siswa Katolik dan Kristen.


Selain pembinaan keagamaan, SMPN 1 Randublatung juga melaksanakan program "Jum'at Sehat" yang melibatkan kegiatan jalan sehat, senam sehat, dan makan sehat bersama yang bekerja sama dengan Puskesmas Randublatung. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat bagi siswa, baik secara fisik maupun mental.



Nur Yahya, S.Ag., M.Pd.I., berharap bahwa setelah pembangunan sekolah selesai, program SSN dapat berjalan lebih efektif dan terintegrasi. "Kami berharap ke depan, dengan selesainya pembangunan, pelaksanaan SSN akan semakin optimal, memberikan dampak positif tidak hanya pada aspek spiritual siswa, tetapi juga membentuk karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia. Kami juga terus mendorong agar seluruh program ini dapat berjalan lancar dan didukung penuh oleh seluruh pihak terkait,” tuturnya. 

Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Randublatung Berprestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Blora 2024

 Siswa SMP Negeri 1 Randublatung Berprestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Blora 2024



Blora, 3 Oktober 2024 – Siswa-siswi SMP Negeri 1 Randublatung kembali menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Blora 2024 yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Blora. Ajang yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan bahasa dan budaya Jawa ini mempertemukan para peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora untuk berkompetisi dalam berbagai cabang lomba yang menguji keterampilan mereka dalam berbahasa dan berkesenian Jawa.

Dalam FTBI kali ini, SMP Negeri 1 Randublatung mengirimkan siswa-siswi terbaik untuk berkompetisi di semua cabang lomba yang ada. Cabang-cabang lomba yang diikuti meliputi Sesora (Pidato Bahasa Jawa), Macapat, Geguritan, Baca Tulis Aksara Jawa, Menulis Cerkak, Dongeng Jawa, serta Ndagel Ijen (komedi solo). Setiap cabang lomba ini memerlukan kemampuan khusus dan dedikasi tinggi dari para peserta.

Berbagai prestasi membanggakan berhasil diraih oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Randublatung, di antaranya:

Juara 2 Lomba Sesora diraih oleh Vicko Ade Sulistyo dari kelas 9A. Vicko menampilkan pidato berbahasa Jawa yang memukau dewan juri dengan kemampuan retorikanya yang fasih serta isi pidato yang kuat dan relevan dengan tema yang diangkat.

Juara Harapan 1 Lomba Macapat Putri diraih oleh Salsa Dwi Indah Pratiwi dari kelas 7B, yang menunjukkan keindahan dalam melantunkan tembang-tembang Jawa dengan penuh penghayatan.

Juara Harapan 1 Lomba Ndagel Ijen Putra diraih oleh Syaiful Nur Arifin dari kelas 8G. Aksinya yang penuh humor dan ekspresi dalam menyampaikan cerita komedi solo berhasil membuat juri dan penonton tertawa.

Juara Harapan 2 Lomba Ndagel Ijen Putri diraih oleh Dhewi Wanda Tifani dari kelas 8I, yang juga menampilkan aksi komedi yang segar dan menghibur.


Keberhasilan para siswa ini tidak terlepas dari bimbingan penuh dedikasi yang diberikan oleh para guru pembimbing, yaitu Ibu Hernawati Indah, S.Kom, Ibu Sri Rahayu Widiastuti, S.Pd, dan Ibu Elfa Mahendra Prameswari, S.Pd.. Di tengah padatnya jadwal kegiatan belajar mengajar, para siswa tetap menyempatkan diri untuk berlatih intensif, baik saat jeda pelajaran maupun setelah pulang sekolah, demi mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lomba.

Bapak Nur Yahya, S.Ag, M.Pd.I, Kepala SMP Negeri 1 Randublatung, turut memberikan apresiasi kepada para siswa dan guru atas pencapaian yang diraih dalam FTBI ini. “Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswi kita. Terima kasih kepada para guru pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan semangat membimbing anak-anak kita. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, siswa-siswi kita mampu bersaing dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang bergengsi seperti ini. Semoga prestasi ini terus memotivasi seluruh siswa untuk mencintai dan melestarikan budaya Jawa serta terus berusaha mengukir prestasi di berbagai bidang.”

Partisipasi SMP Negeri 1 Randublatung dalam FTBI ini merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, khususnya bahasa dan kesenian Jawa, di tengah derasnya arus modernisasi. Prestasi yang diraih oleh para siswa menjadi cerminan nyata dari semangat dan tekad mereka untuk mempertahankan budaya Jawa melalui kompetisi yang sehat dan penuh rasa bangga.

Dengan semangat yang terus berkobar, seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Randublatung berharap para siswa dapat terus meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan, baik di bidang akademik maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

Vicko Ade Sulistyo dari SMP Negeri 1 Randublatung Raih Juara 3 Lomba Pidato dalam Ajang Mapsi 2024

 Vicko Ade Sulistyo dari SMP Negeri 1 Randublatung Raih Juara 3 Lomba Pidato dalam Ajang Mapsi 2024

Foto: Kepala Sekolah bersama Delegasi Lomba Mapsi SMP Negeri 1 Randublatung


Jepon, 1 Oktober 2024 – Prestasi luar biasa kembali ditorehkan oleh siswa SMP Negeri 1 Randublatung dalam ajang tahunan Mapsi (Mata Pelajaran PAI dan Seni Islami) 2024. Vicko Ade Sulistyo, siswa kelas 9A, berhasil meraih juara 3 pada kategori Lomba Pidato Islami yang berlangsung di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora.

Kegiatan Mapsi tahun ini melibatkan berbagai sekolah dari seluruh penjuru Kabupaten Blora, yang berlomba-lomba menampilkan kemampuan terbaik mereka di berbagai cabang lomba seperti Tilawatil Qur'an, Tartil Qur'an, Tahfidz Qur'an, Pidato Islami, dan Cerdas Cermat Islami. SMP Negeri 1 Randublatung juga turut berpartisipasi dalam semua cabang tersebut, mengirimkan siswa-siswi terbaik untuk bertanding dengan penuh semangat.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Randublatung, Bapak Nur Yahya, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Vicko dan apresiasi kepada seluruh tim guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah bekerja keras membimbing para siswa. “Terima kasih kepada semua guru PAI yang sudah berusaha membimbing dan selamat kepada Vicko atas prestasinya. Semoga pencapaian ini dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Vicko Ade Sulistyo, dengan semangatnya, mempersiapkan diri secara matang untuk mengikuti Lomba Pidato ini. Persiapan yang dilakukan tidak hanya mencakup pelatihan intensif dalam penyampaian materi, tetapi juga pengembangan kemampuan berbicara di depan publik dengan menggunakan bahasa yang lugas dan menyentuh. Dalam lomba ini, Vicko menampilkan pidato bertema "Berbakti Kepada Orang Tua," yang berhasil memukau dewan juri.

Selain Vicko, siswa-siswi lain dari SMP Negeri 1 Randublatung juga menunjukkan performa yang tidak kalah membanggakan di cabang-cabang lomba lainnya. Mereka berpartisipasi di Lomba Tilawatil Qur'an, Tartil Qur'an, Tahfidz Qur'an, dan Cerdas Cermat Islami, yang menampilkan keterampilan mereka dalam menghafal, membaca, dan memahami Al-Qur'an serta menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan agama Islam.

Kegiatan Mapsi merupakan ajang yang tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan akademik siswa dalam bidang Pendidikan Agama Islam, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an, memupuk semangat kebersamaan, serta mempererat tali persaudaraan antar sekolah. Prestasi yang diraih oleh Vicko Ade Sulistyo dan seluruh peserta dari SMP Negeri 1 Randublatung menjadi bukti nyata dari komitmen sekolah dalam mendidik siswa berkarakter dan berprestasi.

Dengan pencapaian ini, seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Randublatung berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memotivasi para siswa untuk selalu berusaha meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.

GALERI FOTO KEGIATAN SEKOLAH HUT SMP N 1 RANDUBLATUNG

HUT SMP N 1 RANDUBLATUNG




Robot dari Republik Korea dan Amerika Serikat membawa pulang $ 3,5 juta hadiah

"Semoga yang terbaik robot menang" telah menjadi frase yang sering diucapkan di seluruh DARPA Robotika Tantangan Finals, diadakan Jumat ini dan Sabtu di Fairplex di Pomona, California. Setelah bertahun-tahun penelitian dan pengembangan, beberapa hari intens persiapan di lokasi kompetisi, hari latihan dan dua hari penuh persaingan head-to-head di depan ribuan penonton, putusan dalam.

Mengambil tempat pertama dan $ 2 juta hadiah uang yang terjadi dengan itu adalah Tim KAIST dari Daejeon, Republik Korea, dan robot yang DRC-Hubo. Datang di kedua dan membawa pulang $ 1.000.000 adalah Tim IHMC Robotics dari Pensacola, Florida., Dan robot yang Running Man. Tempat finisher ketiga, mendapatkan hadiah $ 500.000, merupakan Tartan Penyelamatan Pittsburgh, dan robot yang simpanse.

Program manager DARPA dan DRC organizer Gill Pratt mengucapkan selamat ke-23 tim yang berpartisipasi dan berterima kasih kepada mereka untuk membantu membuka era baru kemitraan antara robot dan manusia.

"Robot ini besar dan terbuat dari banyak logam dan Anda mungkin menganggap orang melihat mereka akan dipenuhi dengan ketakutan dan kecemasan," kata Pratt. "Tapi kami mendengar erangan simpati ketika mereka robot jatuh. Dan apa yang orang lakukan setiap kali robot mencetak poin? Mereka bersorak! Ini adalah hal yang luar biasa, dan saya pikir ini adalah salah satu pelajaran terbesar dari DRC-potensi robot tidak hanya untuk melakukan tugas-tugas teknis bagi kita, tetapi untuk membantu menghubungkan orang satu sama lain. "

Diluncurkan dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang menjadi mencolok jelas selama bencana nuklir di Fukushima, Jepang, pada tahun 2011, DARPA Robotika Tantangan terdiri dari tiga kompetisi yang semakin menuntut lebih dari dua tahun. Tujuannya adalah untuk mempercepat kemajuan dalam robotika dan mempercepat hari ketika robot memiliki ketangkasan yang cukup dan ketahanan untuk memasuki daerah terlalu berbahaya bagi manusia dan mengurangi dampak dari bencana alam atau buatan manusia.

Kompetisi DRC Final menantang berpartisipasi robotika tim dan robot mereka untuk menyelesaikan kursus sulit delapan tugas yang relevan dengan penanggulangan bencana, di antaranya mengemudi sendirian, berjalan melalui puing-puing, tersandung pemutus sirkuit, memutar katup dan naik tangga. Selusin tim dari Amerika Serikat dan sebelas lain dari Jepang, Jerman, Italia, Republik Korea dan Hong Kong berlaga di kompetisi luar.

"Ini adalah akhir dari DARPA Robotika Tantangan tetapi hanya awal dari masa depan di mana robot bisa bekerja bersama masyarakat untuk mengurangi jumlah korban bencana," kata Direktur DARPA Arati Prabhakar. "Saya sangat bangga dengan semua tim yang berpartisipasi dan tahu bahwa masyarakat bahwa DRC telah membantu untuk mengkatalisasi akan melakukan hal-hal besar di tahun-tahun mendatang."

DARPA memegang peristiwa demonstrasi untuk membuktikan mungkin. Tidak pernah ada rencana untuk Darpa untuk melanjutkan robotika tantangan luar acara Final yang terjadi pada bulan Juni 2015. Ada sejumlah kegiatan internasional yang akan terus usaha.

Enakya Jika Kelas Kita Jika Dipenuhi Oleh Teknologi Pembelajaran


Banyak Contoh Sekolah Di Indonesia di salah satu sekolah dasar telah dibuat jauh lebih menarik karena PC World Business membantunya meningkatkan peralatan TISudah lama sejak di bangku sekolah terdiri dari mengangkut tumpukan besar buku dan duduk diam melihat guru sepanjang hari. Mahasiswa hari ini online, terhubung dan digital cerdas. Tetapi kita membuat sebagian besar ini? Salah satu sekolah Hertfordshire pasti.Kembali pada tahun 2013, Hobletts Manor SMP di Hemel Hempstead menerima laporan Ofsted nya. Meskipun itu sangat baik, laporan menyarankan sekolah bisa menjadi luar biasa jika murid yang mampu menggunakan keterampilan ICT dalam mata pelajaran lagi. Pada saat itu, sekolah memiliki setup IT mirip dengan kebanyakan sekolah dasar UK lainnya: satu ICT suite dengan akses murid yang terbatas. Ini, kata kepala sekolah Sally pendek, membuatnya sulit untuk menanamkan teknologi di seluruh kurikulum dengan cara yang mereka inginkan. Tapi dengan bantuan koordinator ICT dan tahun 4 guru sekolah Alice Baker, otoritas lokal dan PC World Business, Mrs pendek datang dengan sebuah daftar persyaratan untuk membawa sekolah dan gaya mengajar yang benar ke era digital.Para guru berharap bahwa teknologi tersebut akan memiliki dampak positif terhadap kehadiran mahasiswa menjadi semakin terlibat dalam pelajaranDari memerintahkan untuk instalasi, proses mengambil hanya empat minggu dan pada akhir itu sekolah memiliki seluruh host teknologi inovatif, termasuk meja Cerdas 70inch interaktif, yang bekerja seperti iPad raksasa. Nona Baker merancang kegiatan interaktif tentang Mesir dan, katanya, hal-hal seperti ini telah membuat perbedaan besar untuk belajar. Karena lebih dari satu orang dapat berinteraksi dengan tabel Cerdas, Mrs Pendek kata gaya mengajar sendiri telah berubah: "Sebelum, pelajaran yang murni dibimbing guru. Ini membuka pintu kita bahkan tidak tahu ada dan memiliki dampak yang luar biasa. "


Para siswa juga masing-masing diberi tablet mereka sendiri Windows 8-enabled; satu anak sangat bersemangat tentang hal ini bahwa ia bahkan menangis. Penduduk asli digital diperlukan hanya satu sesi untuk bereksperimen dan mereka off. Nona Baker tertawa: "Mereka bahkan mengajarkan saya bagaimana menggunakan kit kadang-kadang."Ini mungkin tampak seolah-olah teknologi meningkat menurun konsentrasi tetapi, kata Nona Baker, "Murid yang jauh lebih terlibat ketika mereka menggunakan tablet, bahkan jika mereka hanya memeriksa jawaban mereka pada mereka."


tech juga telah memungkinkan anak-anak untuk lebih mandiri dalam belajar mereka, tetapi ada langkah-langkah keamanan di tempat untuk memastikan Nona Baker memiliki kontrol atas konten dan aktivitas. Nona Baker memiliki software Acer Kelas Manajemen diinstal pada tablet nya. Hal ini memungkinkan dia untuk melihat apa semua siswa lakukan pada tablet mereka, dan juga memungkinkan dia untuk berbagi slideshow dan website. Dengan mudah, ia bahkan dapat mengunci layar mereka.Pada saat yang sama, seluruh jaringan sekolah telah ditingkatkan. Murid dan guru sekarang dapat mengakses koneksi Wi-Fi di area pembelajaran luar dan ada rencana sedang terjadi untuk memungkinkan mereka untuk menggunakan teknologi mereka di daerah hutan dan taman di dekatnya.


Siswi pada laptop dalam Murid kelas diuntungkan dari menggunakan teknologi baru, termasuk Jendela 8-enabled tabletSekolah ini dengan hati-hati memantau dampak dari teknologi baru, dan telah membuat perbandingan-hati tentang kemajuan siswa. Para guru berharap juga, bahwa teknologi tersebut akan memiliki dampak positif terhadap kehadiran mahasiswa menjadi semakin terlibat dalam pelajaran."Setelah instalasi, kami survei murid untuk mengukur persepsi mereka pada teknologi," kata Nona Baker, "Murid yang telah mampu mengambil keuntungan dari alat yang disediakan oleh PC World Business mengatakan bahwa mereka merasa teknologi benar-benar penting dan bahwa mereka akan menggunakan ketika mereka tumbuh dewasa. Mungkin yang paling penting, semua siswa di kelas setuju bahwa teknologi telah membantu mereka belajar. "

SEJARAH SMP NEGERI 1 RANDUBLATUNG

Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri I Randublatung


Diawali tahun 1960 Randublatung baru ada dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SMP Nusantara dan SMP Taman Dewasa. Anak-anak Randublatung banyak yang bersekolah diluar daerah, terutama di Cepu dengan abonemen kereta api sehingga sering terlambat karena ketergantungan pada kedatangan kereta.
Keadaan seperti inilah timbul dalam diri tokoh masyarakar Randublatung untuk mendirikan SMP Negeri di Randublatung. Berkat dukungan para tokoh masyarakat, seperti : Bp. Sutomo (Kepala Kantor Perhutani Randublatung), Bp. Soedi Renggo (Dandis Kepolisian Randublatung), dan lain-lain maka didirikanlah SMP Persiapan Negeri Randublatung pada tanggal 1 Januari 1968 dengan Tahun Sengkalan Dwija (Delapan) Makarya (Enam) Dwaraning (Sembilan) Sunu (Satu) berarti 1968.
Dwija Makarya Dwaraning Sunu dapat diartikan Guru Bekerja untuk Mengantarkan Anak/Siswa menuju ke jalan yang lurus/baik, dengan kepala sekolah Bp. R.Soediyono. Lokasi SMP Persiapan Negeri Randublatung adalah di jalan Diponegoro No. 19 Randublatung dengan menempati tanah seluas 4.440 M2.

Adapun tenaga pengajarnya sebagai berikut :

    Bp. Mas’oedi
    Bp. Bardusman
    Bp. Sumarsono
    Bp. Musiran
    Bp. Mukti Wibowo

SMP Persiapan Negeri Randublatung makin lama makin berkembang akhirnya dapat dinegerikan pada tahun 1968 dengan Nomor SK 268/UKK.3/1968 Tanggal 3 Juli 1968.


B.Perkembangan SMP Negeri Randublatung

1.1 Era Kepemimpinan Bp. Mas’oedi, Th. 1968 - 1976
Kepala sekolah pertama dijabat oleh Bp.Mas’oedi. Pada perkembangannya SMP Negeri Randublatung, pada tanggaal 8 Agustus 1975 mendapat bantuan dari pemerintah berupa satu unit laboratorium beserta kelengkapannya. Pada tanggal 15 Juli 1977 mendapat bantuan dua local kelas , satu gedung kantor, dan ruang guru.

1.2 Era Kepemimpinan Bp. Soewardi ,B.A. Th. 1976 – 1978
Pada tahun 1976 kepemimpinan Bp. Mas’oedi digantikan oleh Bp. Soewardi, B.A.
Era kepemimpinan Bp. Soewardi, B.A. tidak ada perubahan yang signifikan. Pembangunan di bidang sarana prasarana maupun akademis rupa-rupanya tidak mendapat respon dan perhatian yang serius, sehingga berjalan statis.

1.3 Era Kepemimpinan Bp. Sardono, Th. 1978 – 1982
Pada tahun 1978, Bp. Soewardi, B.A digantikan oleh Bp. Sardono dari SMP Negeri 2 Blora. SMP Negeri Randublatung semakin berkembang bahkan murid-muridnya semakin banyak. Untuk mencukupi kegiatan belajar mengajar, Bp. Sadono mengangat besar-besaran, 33 tenaga pengajar, 3 tenaga administrasi, dan 4 penjaga sekolah.
Pada tahun 1979 diadakan perbaikan 2 ruang kelas, pembuatan sumur, serata pembuatan kamar kecil dan WC. Selain itu penambahan areal lokasi sekolah dari 4.440M2 menjadi 8.940M2.

1.4 Era Kepemimpinan Bp.Barusman, Th.1982 – 1989
Pada tahun 1982 Bp. Sadono digantikan oleh Bp. Barusman dari SMP Negeri 2 Blora. Dalam perkembangannya SMP Negeri Randublatung pada tanggal 25 Juni 1983 mendapat bantuan satu ruang keterampilan dan pada tanggal 7 Juli1984 mendapat bantuan enem ruang kelas. Untuk mencukupi kebutuhan air, dibuatlah sumur pompa baru . Jumlah siswa yang semakin banyak maka Bp. Barusman mengangkat 6 tenaga pengajar baru dan 3 tenaga administrasi.

1.5 Era kepemimpinan Bp. Musiran Siswopranoto Th.1985 - 1989
Tahun 1984 Bp. Barusman dialihtugaskan di SMP Negeri 4 Blora dan SMP negeri Randublatung dijabat oleh Bp. Musiran Siswopranoto. Pada era perkembangannya SMP Negeri Randublatung mendapat bantuan rehab lima ruang kelas. Selain itu mulai dirintis perbaikan pagar dan tempat sepeda. Penambahan jumlah tenaga pengajar baru 12 orang.
SMP Negeri Randublatung mendapat hibah gedung SMEP Negeri Randublatung yang pada saat itu tidak berkembang. Bp. Musiran Siswopranoto berusaha memindahkan gegung SMEP tersebut ke SMP Negeri Randublatung untuk penambahan ruang guru, ruang kantor TU, ruang kepala sekolah, dan ruang BP. SMP Negeri Randublatung semakin berkembang dan berhasil meraih juara LCT P4 tingkat kabupaten.

1.6 Era Kepemimpinan Bp. Mas’oedi Th.1989 - 1996
Pada tahun 1989 Bp. Musiran Siswopranoto digantikan oleh Bp. Mas’oedi uluk keduakalinya menjabat kepala sekolah di SMP Negeri Randublatung. Pembangunan pagar dan tempat sepeda yang telah dirintis oleh kepala sekolah sebelumnya dilanjutkan. Selain itu dibangun juga mushola sebagi tempat ibadah. Pada tanggal 10 November tahun 1993 SMP Negeri Randublatung mendapat bantuan gedung perpustakaan. Penambahan delapan tenaga pengajar beru , diharapkan mampu untuk membantu kelancaran prosecs kegiatan belajar mengajar. SMP negeri Randublatung pada tahun 1996/1997 mendapat prestasi sebagai peraih NEM terbaik tingkat Kabupaten Blora. Pada era kepemimpinan Bp Mas’oedi ini terjadi mutasi tenaga pengajar secara besar-besaran. Sepuluh tenaga pengajar dimutasikan sesuai alasan masing-masing.

1.7 Era Kepemimpinan Bp. Kamsi Th. 1996
Pada tahun 1996 BP. Mas’oedi purna tugas dan sebagai penggantinya SMP Negeri Randublatung di jabat oleh Bp. Kamsi. Kepemimpinan Bp. Kamsi hanya satu tahun dan belum dapat dilihat perkembangannya yang signifikan.
1.8 Era Kepemimpinan Bp. Soebakir Th. 1996 – 2000
Bp. Kamsi pada tahun 1996 digantikan oleh Bp. Soebakir. Dalam perkembangannya SMP negeri Randublatung terus mengalami perbaikan sarana dan prasarana serta mendapat tambahan 7 tenaga pengajar. Perbaikan ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang guru, teras depan, ruang BP, ruang OSIS, serta penambahan kamar mandi siswa, kamar mandi guru, tempat sepeda, ruang keuangan ruang laboratoriun, serta ruang keterampilan.
Perhatian terhadap sarana dan prasarana sangat diutamakan sehingga tidak hanya sarana belajar saja tetapi sarana kantin sekolah, penyediaan air bersih, dan penambahan voltase listrikpun menjadi perhatian Bp. Soebakir. Pemavingan halaman sekolah, pembangunan sarana olah raga, ruang UKS, ruang Satpam ikut melengkapi pembangunan sarana dan prasarana SMP Negeri Randublatung.
Pada era kepemimpinan Bp. Soebakir, SMP Negeri Randublatung dapat dikatakan telah mendekati sempurna dalam hal penyediaan sarana dan prasarana sehingga SMP Negeri Randublatung ditunjuk oleh pemerintah daerah sebagai “Sekolah Unggulan”
Pada tahun 2000 Bp. Soebakir digantikan oleh Bp. Anshori, S.Pd.

. 1.9 Era Kepemimpinan Bp. Moh. Anshori, S.Pd. Th. 2000
Bp. Moh. Anshori, S.Pd. menjabat kepala sekolah di SMP Negeri Randublatung selama satu tahun yaitu selama tahun 2000. Dalam perkembangannya belum dapat dilihat secara signifikan karena lenih banyak meneruskan program yang telah dibuat oleh kepala sekolah sebelumnya. Pada akhir tahun 2000 Bp. Moh. Anshori, S.Pd. digantikan oleh Bp. Sukiman.

1.10 Era Kepemimpinan Bp. Sukiman, Th. 2000 – 2004
Pada era kepemimpinan BP. Sukiman, nama SMP Negeri Randublatung berubah menjadi SLTP Negeri Randublatung. Perkembangan SLTP negeri Randublatung diantaranya :

    Merahab gapura menjadi lebih megah, mendapat bantuan 2 ruang kelas, dan merehab 3 ruang kelas lainnya.
    Pada tahun pelajaran 2003-2004 mendapat peringkat 5 perolehan NEM tingkat kabupaten, dan juara I tari gambyong tingkat kabupaten.
    Pembelian 2 perangkat gamelan, pakaian karawitan, 2 buah barongan, 4 kuda lumping, dan 8 stel pakaian seni tari.

Jumlah siswa semakin bertambah oleh karena itu Bp. Sukiman mengangkat 8 tenaga pengajar, selain itu terdapat 4 tenaga pengajar yang purna tugas, 2 tenaga pengajar pindah, 2 tenaga pengajar mengundurkan diri, dan 1 meninggal.
Pada tahun 2004 Bp. Sukiman digantikan oleh Bp. Drs. Suwarno.

1.11 Era Kepemimpinan BP. Drs. Suwarno, Th. 2004 – 2006
Pada era kepemimpinan Bp. Drs. Suwarno, Nama SLTP Negeri Randublatung berubah lagi menjadi SMP Negeri Randublatung. Pada bulan Juli tahun 2005 SMP Negeri Randublatung menjadi Sekolah Berstandar Nasional (SSN : Sekolah Standar Nasional) dengan SK SSN Nomor : 960/C3/Kp/2005 tanggal 19 Juli 2005 yang dikeluarkan oleh Direktur PLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Sebagai sekolah yang berstandar nasional menandakan SMP Negeri Randublatung semakin dipercaya oleh masyarakat. Animo masyarakar untuk memasukan anaknya ke SMP Negeri Randublatung sangat tinggi. Terbukti setiap pendaftaran siswa baru selalu melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Untuk melengkapi sarana dan prasarana Bp. Sowarno membuat usulan penambahan Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium.Namun sebelum usulan tersebut turun, Bp. Suwarno dimutasikan ke SMP Negeri I Kunduran. Kenang-kenangan dari Bp. Suwarno yang masih dapat kita lihat adalah menulis Surya Sengkolo berdirinya SMP Negeri Randublatung yang berbunyi “DWIJO MAKARYO DWARANING SUNU” yang artinya Tahun Penegerian SMP Negeri Randublatung 1968.
Pada tahun 2006 Bp. Drs. Suwarno digantikan oleh Bp. Drs. Tata Dewana, M.Pd.

1.12 Era Kepemimpinan Bp. Drs. Tata Dewana, M.Pd, Th. 2006 – 2010
Dari tahun ke tahun SMP Negeri I Randublatung mengalami perkembangan yang pesat. Jumlah siswa semakin bertambah, jumlah tenaga pengajar , tenaga administrasi, dan tpenjaga sekolahpun bertambah. Jumlah siswa mencapai 900 siswa, jumlah tenaka pengajar 55 orang, tenaga Administrasi 10 orang , dan penjaga sekolah 6 orang.
Usulan Laboratorium Bahasa, IPA, Komputer yang telah diusulkan oleh kepala sebelumnya direalisasa pada era Bp. Drs. Tata Dewana, M.Pd.. Perluasan area SMP Neger I Randublatung kearah timur mencapai penambahan sekitar 6000M2 sehingga luas SMP Negeri I Randublatung mencapai 14.940M2. Keamanan sekolah lebih terjamin karena pagar keliling sekolah telah selesai pembangunannya.sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana sekolah masih berlanjut, penambahan fasilitas internet, ruang media, ruang kelas, dan penambahan WC siswa sebagian masih dalam tahap penyelesaian.
Kelas unggulan sebagai daya saing mutu menjadi program andalan SMP Negeri I Randublatung. Kelas-kelas unggulan dengan fasilitas khusus diharapkan mampu menambah prestasi baik akademik maupun non akademik.


13. R. Bambang Kiswanto Tahun 2010 - 2014

Prestasi

  • Pembangunan Joglo: R. Bambang Kiswanto dikenal atas inovasinya dalam menciptakan Joglo sebagai sarana pendidikan yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai tempat untuk melestarikan budaya dan seni tradisional.
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di Rumah Randublatung melalui berbagai program pembelajaran kreatif dan kolaboratif.
  • Pelatihan Guru: Mengadakan pelatihan rutin untuk para guru dalam mengimplementasikan metode pengajaran yang modern dan efektif.

Visi dan Misi

  • Visi: Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inovatif untuk semua siswa.
  • Misi: Memperkuat kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan karakter dan akademis siswa.

Kegiatan Ekstrakurikuler

  • Memfasilitasi berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat siswa, seperti seni, olahraga, dan sains.

Komitmen

R. Bambang Kiswanto berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Rumah Randublatung dan membangun generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan nilai-nilai luhur.


14. Kustriyanto, M.Pd Tahun 2014 - 2017


15. Eko Prayogo, S.Pd Tahun 2017 - 2022


16. Nur Yahya, S.Ag, M.Pd.I 2022 - Sekarang